" Ingatlah bahwa setiap hari dalam sejarah kehidupan kita ditulis dengan tinta yang tak dapat terhapus lagi " (Thomas Carlyle)

Senin, 03 September 2012

Kajian Filosofi Jawa - Makna Tembang Sluku-sluku Banthok

MI Nurul Hidayah Posted

 Makna Tembang Sluku-sluku Banthok

Tembang dolanan gubahan para wali, sluku-sluku bathok beserta maknanya :
1. Sluku-sluku bathok, bathoke ela-elo
Usluk fa usluka bathnaka, bathnaka ila Allah Berjalan jalankan batinmu, batinmu kepada Tuhan. Ada juga yang memaknai Ghuslu-ghuslu batnaka, bathnaka ila Allah Mandi sucikan jiwamu menuju kepada Allah dari segala kesibukan hati selain mengingat-Nya, dari segala penyakit hati yang meranggaskan setiap kebaikan manusia.
2. Si Rama menyang Solo
Sharimi Yasluka artinya Petik dan ambillah satu jalan, dalam versi lain berasal dari kata Siru ma’a man sholla, Berjalan bersama orang-orang yang menegakkan sholat yaitu orang yang tidak bosan-bosan berjuang di jalan Allah.
3. Oleh-olehe payung mutha
Laailaha illaallah hayun wal mauta maknanya kurang lebih demikian Esakan Allah dari hidup sampai mati. Ajakan untuk bertauhid dan berpegang teguh kepada agama Allah sampai akhir hayat. Istiqomah dengan kalimat Lailaha illaAllah
4. Mak jenthit lolobah
Mandzalik muqarabah, Siapa yang mendekat bertaqarrublah tanpa henti. Selalu mendekat kepada Allah dalam segala keadaan. Sabar saat diuji, syukur saat diberi nikmat.
5. Wong mati ora obah
Hayun wal mauta innalillah, Sungguh hidup dan mati hanyalah milik Allah. Dalam versi lain berasal dari kata Man mata ra’a dzunubah, orang nang mati akan melihat dosanya. Oleh karena itu siapkanlah kematianmu dengan terus berbuat baik kepada sesama dengan penuh cinta dan Taqwa kepada Allah SWT.
6. Yen obah medeni bocah
Mahabbatan mahrajuhu taubah, Maka, bercintalah dengan kecintaan menuju taubat. Selagi masih diberi kesempatan oleh Allah untuk hidup di dunia ini. Jangan pernah putus asa dalam menggapai rahmat dan maghfirah-Nya.
 7. Yen urip goleka dhuwit
Yasrifu innal khalaqna insana min dhafiq, Ingatlah sungguh manusia diciptakan dari air yang memancar. Maksudnya, manusia diciptakan dari ketiadaan dan kehinaan. Oleh karena itu untuk memperoleh kemulyaan harus dengan berjalan di jalan Allah.

0 komentar :

Posting Komentar